Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018
Mengapa Budaya Indonesia Mudah Diklaim Klaim yang dilakukan pihak asing tidak terlepas dari kelemahan masyarakat Indonesia dalam menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal. Padahal, hanya dengan cara demikian, masyarakat Indonesia dapat mempertahankan apa yang menjadi miliknya. Pengiat Komunitas Kuliner Nusantara, Arie Paringkesit menuturkan ada tiga alasan mengapa bangsa Indonesia lemah dalam menjaga dan melestarian kearifan budaya lokal. Tiga alasan inilah yang perlu jadi introspeksi masyarakat Indonesia. Pertama, masyarakat Indonesia belum menjadikan usaha menjaga dan melestarikan sebagai sebuah kebutuhan. Kedua, informasi terkait kearifan budaya lokal belumlah menyebar luas. Terakhir, rasa ingin tahu yang kurang. "Misalnya saja semur, kita ini hanya sekedar makan, tapi tidak tahu asal muasal dari semur. Kalau tahu, tentu beda kasusnya," ujarnya. Karena itu, sebagai penggiat komunitas Kuliner Nusantara, pihaknya memiliki peran untuk menyebarkan inf...
Masalah Sosial Mega Proyek Pembangunan Bandara Kulon Progo Puing rumah warga yang tergusur. Dokumentasi oleh  Fildzah Husna Amalina , 7 Desember 2017. “Hati kami sudah terlanjur terluka oleh pendekatan pemerintah dan pihak investor yang salah sejak awal. Mereka tidak menggunakan cara-cara persuasif. Bahkan kami yang tinggal di selatan jalan Daendles, dari Trisik sampai timur Sungai Serang, diperlakukan seperti layaknya “Gepeng” (gelandangan dan pengemis- pen ) yang harus disingkirkan.”  (Martono, Ketua WTT). Awal mula ada rencana pembangunan bandara di Kulon Progo sebenarnya sudah ada isunya ketika pemerintahan bupati periode sebelumnya yaitu pada saat Pak Hasto menjabat sebagai Bupati Kulon Progo. Pada penghujung 2011 mulai muncul isu akan dibangunya bandara baru di Kulon Progo. Pada tahun 2012 isu pembangunan bandara di Kulon Progo semakin santer terdemgar, dan mulai menimbulkan pertentangan di masyarakat (pro dan kontra). Setidaknya 5 tahun bela...