6 Contoh Pelapisan Sosial Beserta Penjelasannya dalam Masyarakat
Di dalam berlangsungnya kehidupan masyarakat biasanya terdapat lapisan-lapisan sosial, contoh yang paling mudah dan kita dengar adalah adanya masyarakat lapisan atas, masyarakat lapisan menengah, dan masyarakat lapisan bawah. Terjadinya suatu pelapisan sosial tersebut merupakan suatu hasil dari penilaian masyarakat terhadap individu-individu di dalam masyarakat itu sendiri. Yang mana, selama di dalam kehidupan masyarakat terdapat sesuatu yang dapat di nilai atau dihargai, maka akan menjadi pendorong atau pemicu terjadinya suatu penggolongan individu-individu di dalam masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial tertentu. Banyak contoh pelapisan sosial yang terjadi di dalam masyarakat, namun sebelum membahas mengenai contoh pelapisan sosial terlebih dahulu kita bahas mengenai apa yang disebut dengan pelapisan sosial. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.
Pengertian Pelapisan Sosial
Pelapisan sosial merupakan suatu pembeda tinggi atau rendahnya kedudukan dan posisi dari seseorang di dalam kelompoknya, jika dibandingkan dengan posisi yang di miliki orang lain didalam kelompok tersebut maupun jika dibandingkan dengan kelompok lainnya. Tinggi atau rendahnya posisi sosial tersebut dapat disebabkan oleh berbagai macam perbedaan atau tolak ukur, seperti kekayaan yang dimiliki di bidang ekonomi, tingkat pendidikan, nilai-nilai sosial, hingga perbedaan berdasar kekuasaan dan wewenang sosialnya. Sedangkan menurut beberapa ahli, pelapisan sosial diartikan sebagai berikut:
- Max Weber – pelapisan sosial merupakan suatu penggolongan orang-orang yang termasuk didalam suatu sistem sosial tertentu di masyarakat kedalam suatu lapisan-lapisan hierarki yang didasarkan pada dimensi kekuasaan dan prestise.
- Prtirim A. Sorokin – pelapisan sosial merupakan suatu stratifikasi sosial atau perbedaan anggota masyarakat ke dalam suatu kelas-kelas yang tersusun secara hierarki atau bertingkat.
- J. Bouman – pelapisan sosial merupakan suatu golongan manusia yang ditandai dengan adanya kesadaran terhadap beberapa hak istimewa di dalam cara hidupnya, sehingga menimbulkan suatu gengsi kemasyarakatan.
Selain beberapa pengertian pelapisan sosial diatas, Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi juga memberikan pendapatnya mengenai pelapisan sosial, dimana menurut mereka pelapisan akan terus ada selama ada sesuatu yang dihargai di dalam masyarakat, sehingga pelapisan sosial akan terjadi dengan sendirinya. Sesuatu yang dihargai tersebut dapat berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan, hingga termasuk juga kekuasaan yang di miliki oleh setiap individu-individu di dalam masyarakat yang bersangkutan. Oleh sebab itu, pelapisan sosial merupakan suatu karakteristik gejala sosial yang bersifat universal, dimana dapat terjadi kapanpun dan di mana pun di dalam suatu lingkungan masyarakat.
Pelapisan sosial juga sering disebut sebagai suatu stratifikasi sosial, karena stratifikasi sosial juga merupakan penempatan individu atau kelompok pada lapisan-lapisan tertentu secara hierarki. Oleh sebab itu, berbagai macam-macam stratifikasi sosial atau bentuk-bentuk stratifikasi sosial, sifat stratifikasi sosial, hingga contoh-contoh stratifikasi sosial dapat juga digolongkan atau termasuk sama dengan pelapisan sosial di masyarakat. Hal ini juga didasarkan pada pengertian beberapa para ahli yang menggambarkan pelapisan sosial sebagai suatu stratifikasi sosial di dalam kehidupan masyarakat. Sehingga tidak salah jika kita menyebutkan atau memahami pelapisan sosial sebagai suatu stratifikasi sosial, karena keduanya memang sama.
Dari beberapa penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, pelapisan sosial atau juga yang disebut sebagai stratifikasi sosial merupakan suatu gejala sosial dimana terdapat pembedaan antar warga masyarakat ke dalam suatu kelas-kelas sosial tertentu yang tersusun secara bertingkat. Oleh sebab itu, wujud dari pelapisan sosial sendiri adalah adanya suatu lapisan-lapisan sosial yang hadir di dalam kehidupan masyarakat. Lalu apa saja contoh pelapisan sosial yang ada di masyarakat, berikut ini ada beberapa penjelasan mengenai contoh pelapisan sosial dalam masyarakat.
Contoh Pelapisan Sosial
Banyak sekali contoh pelapisan sosial atau juga dapat disebut sebagai contoh stratifikasi sosial di masyarakat yang dapat diambil. Contoh-contoh pelapisan sosial tersebut dapat didasarkan pada beberapa aspek kehidupan maupun hal yang dapat dinilai, hingga proses terbentuknya dan sifat-sifat pelapisan sosial sendiri. Berikut ini beberapa contoh pelapisan sosial di dalam masyarakat berdasarkan pada beberapa aspek:
1. Contoh Berdasarkan Proses Terbentuknya Pelapisan Sosial
Contoh pelapisan sosial juga dapat di lihat dari proses terbentuknya pelapisan sosial di masyarakat, dimana terdapat dua proses utama, yaitu:
- Terjadi dengan sendirinya
Pelapisan sosial dapat terjadi dengan sendirinya, seperti yang telah disebutkan diatas sebelumnya bahwa suatu pelapisan sosial akan terjadi dengan sendirinya dimana pun dan kapan pun selama masih ada sesuatu yang dapat dinilai atau dihargai oleh masyarakat. Contoh pelapisan sosial berdasarkan pada proses ini adalah lapisan-lapisan sosial di masyarakat yang didasarkan pada kekayaan. Dimana kekayaan seseorang adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, maka ketika seseorang dengan usaha kerasnya dapat mencapai kekayaan yang lebih maka secara sendirinya orang tersebut akan tergolong dalam kelas sosial yang tinggi. Biasanya berdasarkan kekayaan akan ada tiga kelas di dalam masyarakat, seperti kelas masyarakat atas, kelas masyarakat menengah, dan kelas masyarakat bawah.
- Terjadi karena sengaja di bentuk
Pelapisan sosial juga dapat terjadi karena memang sengaja dibentuk, sebagai contoh nya adalah kelas-kelas atau tingkatan di dalam suatu organisasi. Organisasi dibentuk dengan tujuan dan fungsinya masing-masing, namun selain itu juga terdapat pembagian status sosial di dalam organisasi tersebut agar dapat menjalankan peran dan wewenang nya sesuai dengan yang dimiliki oleh masing-masing anggota organisasi.
2. Contoh Berdasarkan Sifat Stratifikasi Sosial
Sifat pelapisan sosial juga dibagi menjadi tiga macam yang sesuai atau sama dengan sifat-sifat stratifikasi sosial, yaitu pelapisan sosial bersifat tertutup, terbuka, dan campuran. Berikut ini beberapa contoh yang didasarkan pada sifat pelapisan sosial itu sendiri:
- Pelapisan Sosial Tertutup
Pelapisan sosial tertutup merupakan pelapisan yang didasarkan melalui sistem kelahiran dan keturunan, sehingga anggotanya tidak dapat berpindah dari kelompok satu ke kelompok lainnya. Sebagai contoh adalah masyarakat Bali di Indonesia dan masyarakat negara India, dimana keduanya menganut sistem kasta dari agama Hindu. Dimana terdapat empat kasta dalam masyarakatnya yaitu Brahmana, Satria, Versia, dan Sundra yang didasarkan pada sistem keturunan.
- Pelapisan Sosial Terbuka
Dalam pelapisan sosial terbuka, para anggotanya dapat merubah golongan atau status sosial mereka, artinya anggota masyarakat dapat naik maupun turun dari satu tingkatan ke tingkatan yang lainnya di dalam kehidupan masyarakat. Kondisi tersebut di dorong dari adanya usaha yang keras dan kemampuan atau keahlian yang dimilikinya. Sebagai contoh adalah tingkat sosial yang dimiliki oleh seseorang di dunia bisnis. Dimana terdapat dua kemungkinan, yaitu bisnisnya terus berkembang atau mengalami penurunan dan bangkrut, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat sosialnya di dalam masyarakat.
- Pelapisan Sosial Campuran
Pelapisan sosial campuran merupakan percampuran antar pelapisan sosial tertutup dan terbuka, dimana memungkinkan tingkat sosial seseorang berubah pada batas-batas tertentu. Sebagai contoh seperti, kedudukan seseorang yang berasal dari Bali dengan kasta sosialnya yang tinggi belum tentu akan memiliki kedudukan tinggi pula saat berpindah ke daerah lainnya. Karena di Bali merupakan sistem pelapisan sosial tertutup tetapi ketika didaerah lain biasanya merupakan pelapisan sosial terbuka.
Selain beberapa contoh pelapisan sosial diatas, ada pula contoh pelapisan sosial yang didasarkan pada hal yang dinilai atau dihargai dalam masyarakat, seperti kekayaan, kekuasaan dan wewenang, kehormatan, dan tingkat pendidikan. Berikut ini beberapa contohnya:
3. Contoh Pelapisan Sosial Berdasarkan Kekayaan
Contoh pelapisan sosial berdasarkan kekayaan adalah contoh yang paling mudah dilihat dalam kehidupan masyarakat, karena kekayaan akan selalu menjadi hal yang dinilai di dalam kehidupan masyarakat. Contohnya seperti kedudukan sosial sebagai seorang petani pemilik tanah, petani penyewa dan penggarap, serta buruh tani. Jika dilihat dari contoh tersebut maka ada tingkatan sosial yang mengarah pada peran sosial masing-masing yang didasarkan pada kekayaan yang dimilikinya.
4. Contoh Pelapisan Sosial Berdasarkan Kekuasaan dan Wewenang
Contoh yang paling mudah dari pelapisan sosial berdasar pada kekuasaan dan wewenang adalah kedudukan sebagai presiden, pemerintah, dan rakyat. Dimana tingkatan sosial yang dimiliki masing-masing berbeda sehingga memberikan peran sosial dan hak-hak istimewa yang dapat dijalankan juga berbeda-beda. Selain tingkatan sosialnya, status sosial yang hasilkan dalam kehidupan masyarakat juga akan berbeda yang nantinya akan berpengaruh juga pada kehormatan sosial.
5. Contoh Pelapisan Sosial Berdasarkan Kehormatan
Salah satu contoh pelapisan sosial berdasarkan kehormatan adalah adanya pemberian gelar pahlawan yang nantinya akan dibandingkan dengan orang biasa. Yang mana tingkat sosial atau kehormatan yang dimiliki seseorang dengan begitu banyak jasa seperti pahlawan akan lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang biasa di dalam kehidupan dan perkembangan masyarakat.
6. Contoh Pelapisan Sosial Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Contoh pelapisan sosial yang terakhir adalah pelapisan sosial yang didasarkan pada tingkat pendidikan, dimana seseorang dengan jenjang pendidikan tinggi akan mendapatkan kedudukan atau tergolong dalam lapisan sosial di dalam masyarakat yang tinggi pula, begitu pun sebaliknya. Tingkat pendidikan juga merupakan hal yang akan terus dinilai dan di hargai di dalam masyarakat, tidak hanya akan berpengaruh terhadap tingkat sosial atau kelas sosialnya di masyarakat, namun tingkat pendidikan juga akan mempengaruhi bagaimana kehormatan yang akan diterima dalam kelangsungan kehidupan bermasyarakatnya.
Demikianlah penjelasan mengenai contoh pelapisan sosial di masyarakat, dimana pelapisan sosial akan terus ada dan terjadi selama masih ada hal yang dapat dinilai atau dihargai oleh masyarakat. Oleh sebab itu, banyak sekali contoh pelapisan sosial yang dapat diambil dalam berlangsungnya suatu kehidupan masyarakat. Semoga bermanfaat.
Kesimpulan saya mengenai adanya pelapisan sosial di lingkup masyarakat terjadi karena adanya gengsi setiap manusia dan mulai untuk merasa memiliki perbedaan, kebanyakan orang merasa ada kebanggan tersendiri jika semakin tinggi tingkat sosial di lapisan sosial tersebut, tetapi hal ini memang harus terjadi karena adanya kemajuan peradaban manusia sehingga manusia ingin selalu memacu dirinya untuk selalu berkembang dari keadaan dia yang sebelumnya entah dari kekayaan, jabatan, dan lainnya.
Referensi.
https://materiips.com/contoh-pelapisan-sosial
Komentar
Posting Komentar