https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-44861258
1. Definisi miskin
Angka rata-rata garis kemiskinan pada Maret 2018 adalah
Rp401.220 per kapita per bulan.
BPS menjelaskan kemiskinan sebagai ketidakmampuan memenuhi
kebutuhan dasar, yang diukur dari pengeluaran.
Artinya, orang yang pengeluarannya di bawah angka rata-rata
garis kemiskinan termasuk warga miskin.
Data BPS menunjukkan bahwa angka ini lebih tinggi dibanding
pada 2017, yang pada semester pertama (Maret) berjumlah Rp361.496 dan Rp
370.910 pada semester kedua 2017.
Pada Maret 2017, provinsi dengan rata-rata garis kemiskinan
tertinggi adalah Bangka Belitung dengan Rp602.942 dan yang terendah adalah
Sulawesi Selatan dengan Rp274.434.
Angka ini menimbulkan kontroversi di media sosial. Beberapa
warganet protes karena pengeluaran Rp500.000 tidak dianggap miskin.
2. Kesenjangan antara kaya dan miskin
BPS juga menjelaskan bahwa ketimpangan antara penduduk kaya
dan miskin pun berkurang.
Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk diukur dengan angka
rasio gini. Saat rasio gini semakin mendekati angka satu, artinya ketimpangan
semakin besar. Ketika rasio gini semakin dekat ke angka nol, artinya sudah ada
kesetaraan dalam pengeluaran penduduk.
Rasio gini pada Maret 2018 adalah 0,389. Angka ini turun
dari rasio gini setahun lalu, Maret 2017 sebesar 0,391.
"Ketimpangan yang seolah-olah turun ini sebenarnya
semu," kata Bhima.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan data BPS, ketimpangan
turun karena pengeluaran 20% penduduk terkaya berkurang (dari 46,4% ke 46,09%).
Angka kemiskinan memang tidak berasal dari jumlah pemasukan,
tapi dari pengeluaran.
"Diduga orang kaya Indonesia menahan belanja karena
khawatir dengan ketidakpastian kondisi ekonomi makro," kata Bhima.
Sementara itu, pengeluaran masyarakat kelas bawah didorong
oleh bantuan sosial dan bantuan beras yang jumlahnya naik secara signifikan.
Sementara, program infrastruktur belum banyak dirasakan
hasilnya. "Ada yang sampai lima tahun," kata Bhima.
3. Ketimpangan desa dan kota
Meskipun persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai
rekor terendah dengan 9,82%, penyebarannya tidak merata.
Penduduk miskin yang tinggal di desa lebih banyak dari
penduduk yang miskin kota.
Di Maluku dan Papua, 29,15% penduduk yang tinggal di desa
masih miskin. Di kota, hanya 5,03% penduduk masuk kategori miskin.
Di Bali dan Nusa Tenggara, 17,77% penduduk desa masuk
kategori miskin.
Daerah dengan persentase penduduk miskin terendah adalah di
Kalimantan, 7,6% (di kota 4,33%)
Menurut Bhima, hal ini disebabkan karena usaha pemerataan
yang dilakukan pemerintah melalui dana desa belum bekerja optimal karena
birokrasi pencairan dana desa masih lambat.
"Pemberdayaan petani masih kurang, idealnya petani
miskin diberi sertifikat lahan, kemudian bekerja sama dengan BUMN dan swasta
untuk menyerap hasil pertanian yang lebih besar," kata Bhima.
4. Perkiraan ke depan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertekad untuk terus
menurunkan angka kemiskinan. "Jadi kita tidak berhenti di situ, ingin
menurunkan lebih lanjut. Masalah pemerataan juga lebih bagus," kata Sri
Mulyani.
Namun Bhima Yudhistira ragu dengan hal itu. Menurutnya,
angka kemiskinan justru bisa naik seiring naiknya harga energi dan kebutuhan
pokok, yang terpengaruh pelemahan kurs. Pasalnya, masyarakat miskin sensitif
terhadap kenaikan harga pangan.
Menurut BPS, makanan yang berpengaruh besar terhadap garis kemiskinan
di kota dan desa adalah beras, rokok kretek filter, daging sapi, telur ayam
ras, mi instan dan gula pasir.
Selain makanan, kebutuhan yang pengaruhnya besar adalah
perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi.
"Tantangan kemiskinan paling berat adalah soal
stabilitas harga pangan dan energi," kata Bhima. Pasalnya, masyarakat
miskin sensitif terhadap kenaikan harga pangan.
kesimpulan menurut saya dinyatakan menurut "data" dikatakan bahwa kemisikinan yang ada di masyarakat menurun dan terjadinya kesetabilan rasio pengeluaran tiap kalangan dari atas hingga bawah, itu tidak menggambarkan keaddaan sesungguhnya yang sangat berbeda tentunya. Dan oleh sebab itu data tidak bisa di jadikan patokan atau standar untuk menyatakan bahwa kemiskinan itu bisa menjada gambaran untuk semua masyrakat kira harus tau hal-hal yang terjadi di realita. sekian dari saya semoga bisa bermanfaat
Komentar
Posting Komentar